Tugas Kelompok
Kedudukan
Psikologi Sekolah dalam Ilmu Psikologi
Psikologi
sekolah mer arupan bagian dari Psikologi pendidikan. Psikologi sekolah berusaha
menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan
kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi yang bertujuan untuk membentuk mind set anak.
Fungsi Sekolah
sebagai Agen Perubahan
Sekolah
merupakan sarana yang sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan, seperti
yang sudah dikemukakan bahwa karena kemajuan zaman keluarga tidak mungkin lagi
memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap ilmu pengetahuan
dan teknologi. Semakin maju masyarakat, semakin penting peranan sekolah dalam
mempersiapkan generasi muda sebelum masuk ke dalam proses pembangunan
masyarakat secara optimal yaitu mengembangkan kemampuan meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat bangsa Indonesia.
Perbedan
Psikologi Sekolah dan Psikologi Pendidikan
Psikologi
sekolah merupakan ilmu terapan dari psikologi pendidikan yang hanya berfokus
pada sekolah dan bidang – bidangnya di sekolah, terutama terhadap murid.
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik
dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi yang
bertujuan untuk membentuk pola pikir anak.
Sedangkan,
psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada
pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan.
Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam bidang
pendidikan, keefektifan dalam proses pembelajaran, cara mengajar, dan
pengelolaan organisasi sekolah.
Jadi, perbedaan
psikologi pendidikan dan psikologi sekolah dapat dilihat dari ruang lingkupnya.
Psikologi pendidikan bergerak dalam bidang yang luas, sedangkan psikologi
sekolah hanya bergerak dalam ruang lingkup sekolah.
Psikologi
pendidikan berhubungan dengan cara pengajaran, sedangkan psikologi sekolah
berhubungan dengan anak didik di sebuah sekolah, contohnya seperti memberikan
nasehat mengenai masalah yang ada di dalam sekolah, pembinaan murid dan
guru, pengembangan kognitif, kreatif, etik, dan juga pengembangan kemampuan
siswa dalam ruang lingkup sekolah.
Metode dalam Sistem Pengajaran di Sekolah
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi
melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap
kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat
menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama
adalah bahasa lisan.
Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran
dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan
begitu juga sebaliknya.Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar
mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode
ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan-
kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum
dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.
Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses
belajar mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya,
kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru
memberikan tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan
apa yang diajarkan guru.
Metode Demostrasi atau Praktik adalah metode mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik.
Metode ini digunakan untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan
proses yang bersifat praktis, misalnya : Bagaimana cara yang benar dalam
melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun cara
mengakhiri shalat serta apa saja yang disunnahkan dan membatalkannya.
Permasalahan-Permasalahan yang
terjadi di Sekolah dan Solusi Pemecahan Masalah
1. Anak tidak bisa mengikuti pembelajaran karena pembelajaran yang disampaikan
dengan cara yang tidak sesuai dengan belajarnya. Solusi : orang tua harus
mengenali cara belajar anak dan pola pikirnya. Bila setelah menjelaskan dengan
cara berbeda anak mengerti, itu berarti pola pembelajaran di sekolah tidak pas
untuknya dan kitalah yang harus membantunya di rumah.
2. Anak mengalami kesukaran karena minat belajarnya terbatas pada satu atau
lebih pelajaran. Solusi : orangtua menolong anak agar dapat melewati
pelajaran-pelajaran lainnya.
3. Anak mengalami kesulitan belajar akibat perlakuan teman yang tidak
bersahabat. Solusi : memberikan kesempatan kepada anak tersebut untuk
menyelesaikan masalah itu dengan temannya
Sumber :
antrock, John
W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta
0 Comments:
Posting Komentar