Art of Teaching

Pada dasarnya saya tidak suka dengan anak-anak. Tetapi, ajaib nya.... hidup selalu membawa saya mendekat dengan mereka.

seperti sekarang.
bahkan hampir setiap hari.
senin - jumat. 8 jam non stop.


oke. sebelumnya.
Perkenalkan. I'm Nissa. I'm a teacher.
and for the next paragraphs. I'll share my story about me and them.

Saya mengajar di sekolah ini sejak Juli 2017. Masih terhitung baru banget dan bisa dibilang minim pengalaman banget. banget banget. hahaha.
Walaupun punya pengalaman ngajar anak SD ketika kuliah. But sodara-sodara. Ngajar secara profesional itu beda.

Jujur saja. Di bulan pertama ngajar saya suffering dan hampir give up. wkwk.
alasan 1 : anak-anaknya super ribut
alasan 2 : saya tidak bisa handle kelas
alasan 3 : alasan 1 + 2 buat saya frustrasi dan tidak tahu harus apa selain marah, teriak, dan garang ke mereka.
mengingat, guru-guru disini rata-rata killer semua. Jadi, saya pun mencoba pakai cara keras untuk handle but sadly, berujung pada saya stres, sakit dan suara hilang :( dan lebih sedih lagi, nilai tugas dan ulangan anak-anak saya jatuh. Lebih banyak yang remedial di banding anak-anak di 2 kelas lain.

errrrr. Error.

So. disaat-saat masa frustrasi itu saya banyak cari tahu. how and how.
ceritanya tidak mau menyerah wkwk

daaan. ketemulah saya dengan salah satu teori yang buat saya tertegun senyum senyum. 
hahaha apa sih.

Intinya, ada penelitian yang mengungkapkan bahwa apabila seseorang diberikan harapan yang tinggi, disugestikan bahwa mereka adalah yang terbaik, selalu dicecoki oleh kata-kata yang positif, seseorang tersebut akan mendapatkan nilai/hasil yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang diperlakukan biasa saja dan orang-orang yang berada di atmosfer negatif.

Nah. teori ini juga mengungkapkan jika kita percaya seseorang itu memiliki sifat A, lambat laun seseorang tersebut akan memiliki sifat A. misal, saya bilang kamu itu rajin, maka kamu bisa beneran jadi rajin. dan sebaliknya, saya bilang kamu itu bodoh, maka kamu bisa bisa beneran jadi bodoh.
Paham?
Oke lanjut.

Saya bereksperimenlah dengan teori ini.

Positive vibe for everyday.
sebisa mungkin dan dengan sekuat tenaga saya tahan-tahan emosi. Sabar nduuuk hahaha.

Mencari cara bagaimana menarik perhatian mereka, entah dengan games, ice breaking, kuis dadakan, karaoke-an, atau menonton film pendek inspiratif.

Dengan stimulus kata-kata, gambar, dan film pendek, saya tanamkan di pikiran mereka bahwa mereka itu anak-anak hebat, unik, dan pintar. 

Dengan memancing mereka untuk cerita apa saja ke saya, perlahan-lahan kami menjadi lebih dekat.

Hasilnya?
I built the connection with them.
dan saya percaya sekali. saat koneksi ini sudah terbangun, maka proses mentransfer ilmu itu akan menjadi lebih mudah.

Untuk 3 bulan ini, saya akui masih banyak yang belum saya lakukan. tetapi saya bersyukur sekali atas improvement yang ditunjukkan anak-anak saya setiap harinya.
Dan untuk bulan-bulan berikutnya,
saya terus berharap sembari berdoa. semoga saya terus diberkahi ide-ide baru, semoga saya terus happy ketika mengajar, dan semoga saya membawa perubahan baik kepada anak-anak hebat saya ini.

Share: